Sabtu, 05 Februari 2011

Sarapan Sehat Membuat Anak Berprestasi

SARAPAN di pagi hari merupakan salah satu aktivitas penting bagi anak usia sekolah. Sebuah riset menunjukkan, anak yang terbiasa menyantap sarapan menunjukkan prestasi lebih baik di bidang akademik, dan cenderung tidak bermasalah dengan tingkah laku dibandingkan anak-anak lain yang melewatkan sarapan.

Akan tetapi, orang tua juga harus jeli memilih hidangan untuk disajikan pada waktu sarapan. Makanan yang memiliki kandungan gula tinggi bisa membuat anak kelebihan energi sehingga menjadi hiperaktif di pagi hari, sehingga menyulitkan mereka untuk duduk tenang mengikuti pelajaran di dalam kelas.

Idealnya, sarapan harus terdiri atas bahan makanan yang mengandung protein dan karbohidrat komplek, yang lebih lambat dicerna tubuh. Menurut Steven Zeisel, MD, seorang peneliti dari Duke University, sarapan ideal seperti itu bisa membantu menjaga level energi anak sehingga lebih stabil sepanjang pagi, sekaligus meningkatkan koordinasi motoriknya.

Untuk sarapan seimbang, kombinasikan satu jenis makanan dari empat kelompok makanan yang terdiri atas kategori buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, susu, dan protein. Sejumlah bahan makanan yang baik untuk sarapan antara lain:

  • Telur, mengandung choline (ditemukan juga dalam kacang-kacangan) yang penting untuk pembentukan sel-sel induk memori, yang terbentuk jauh di dalam otak kita. Semakin banyak sel yang kita miliki, semakin bagus daya ingat kita. Menurut penelitian dari University of North Carolina di Chapel Hill dan Duke University, asupan choline dalam jumlah ekstra bisa membantu meningkatkan daya ingat anak-anak.
  • Oatmeal, bahan makanan kaya serat ini dicerna tubuh secara lamban sehingga menunda lapar dan memberikan anak asupan energi serta protein yang cukup sepanjang pagi. Berdasarkan penelitian dari Tufts University dan Quaker Oats, anak yang diberi sarapan oatmeal menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam tugas-tugas yang menggantungkan daya ingat.
  • Strawberry dan blueberry, kedua jenis buah-buahan ini memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Menurut sebuah riset dari Tufts University, kandungan dalam buah-buahan tersebut terbukti mampu meningkatkan fungsi kognitif pada tikus, dan diduga menghasilkan efek yang sama terhadap manusia.
  • Susu bebas lemak, dikenal sebagai salah satu sumber protein, vitamin D, dan fosfor yang baik, sekaligus menghindarkan anak dari risiko obesitas. Selain itu, kalsium juga memengaruhi cara tubuh mengatur energi, kata Naomi Neufeld, MD, seorang pediatric endokrinologi dan penulis bukuKidShape: A Practical Prescription for Raising Healthy, Fit Chirdren. (OL-08)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar