Selasa, 08 Februari 2011

Merawat Gigi Anak Agar Sehat


Perawatan gigi dan mulut secara maksimal, khususnya pada masa balita dan anak-anak, akan menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka pada usia selanjutnya. Untuk memperoleh gigi yang sehat pada anak, bagaimanakah cara perawatannya?
Penyakit gigi dan mulut akan sering dialami oleh balita dan anak-anak bila perawatannya tidak dilakukan dengan baik. Contoh penyakit gigi dan mulut yaitu caries (lubang pada permukaan gigi), ginggivitis (radang pada gusi), dan sariawan.  

Sehabis mengonsumsi makanan yang manis (seperti coklat) dan lengket (seperti dodol), jika tidak segera disikat akan tertinggal dan menyebabkan kerusakan pada gigi. Selain itu, minuman seperti tehkopiminuman ringan, serta rokok juga dapat menimbulkan lapisan tipis di gigi yang disebut dengan stain sehingga warna gigi menjadi kusam dan kecoklatan. Lapisan stain yang kasar itu mudah ditempeli oleh sisa makanan dan kuman yang akhirnya membentuk plak, dan jika tidak dibersihkan akan mengeras dan membentuk karang gigi (calculus) yang dapat merambat ke akar gigi. Akibatnya gusi mudah berdarah, gigi gampang goyah, dan mudah tanggal.  

Merawat gigi bayi dapat dilakukan dengan cara membersihkan giginya dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibilas dengan air hangat, kemudian digosokkan secara pelan-pelan pada gusi bayi. Apabila anak sudah beranjak besar, orang tua harus mengajarinya tentang rutinitas menggosok gigi. Sebaiknya pola makan si anak harus selalu diperhatikan, apakah makanan yang dikonsumsinya dapat merusak gigi atau tidak. Jangan terlalu sering memberikan anak makanan yang manis dan mudah melekat di gigi atau gusi seperti permen, coklat, dan biskuit. Makanan seperti itu dapat bereaksi di mulut dan akhirnya membentuk asam yang dapat merusak gigi dan dapat menimbulkan gigi berlubang, gigi tanggal sebelum waktunya, serta gangguan pada ukuran, bentuk maupun jumlah gigi. Untuk mencegah hal itu, berikanlah si kecil makanan yang berserat, seperti sayur dan buah yang bersifat self cleansing (membersihkan gigi) karena membutuhkan proses pengunyahan secara berulang-ulang. Kalau memang ingin memberikan makanan seperti coklat, permen, biskut dan makanan manis lainnya hendaknya pada waktu yang tepat, misalnya setelah makan siang. Jika sudah selesai mengonsumsi makanan tersebut, anak sebaiknya disuruh untuk menyikat giginya hingga bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar