Minggu, 08 Mei 2011

Perbedaan Muntah Dengan Gumoh


Sahabat Klinik Cinta Ananda,
Terkadang kita suka panik duluan begitu melihat buah hati kita muntah-muntah. Tapi kita harus dapat terlebih dahulu membedakan mana yang benar-benar muntah atau hanya sekedar gumoh saja. yuuuuuk mari kita sama-sama pelajari perbedaan diantaranya keduanya.
MUNTAH dan gumoh, serupa tapi tak sama. Setelah kenyang bayi sering mengeluarkan ASI yang sudah ditelannya. Kalau hanya sedikit, dia disebut gumoh. Namun sebaliknya, jika volumenya banyak disebut muntah. Berikut ini informasi yang berguna untuk membedakan bayi sedang gumoh(G) atau muntah(M):
Dari volume cairan/makanan yang dimuntahkan.
G: Sedikit, kurang dari 10 cc. Berupa ASI yang sudah ditelan si kecil.
M: Banyak, lebih dari 10 cc. Berupa ASI atau susu formula dan makanan jika si kecil berusia di atas 6 bulan.
Dari cara keluar.
G: Mengalir biasa dari mulut. Tidak disertai kontraksi otot perut.
M: Menyembur seperti disemprotkan dari dalam perut dan disertai kontraksi otot perut. Kadang kala juga keluar dari lubang hidung.
Dilihat dari umur bayi.
G: Kebanyakan terjadi pada bayi berumur beberapa minggu, 2-4 bulan atau 6 bulan dan akan hilang dengan sendirinya.
M: Tidak terjadi pada bayi baru lahir. Tapi bisa terjadi pada bayi berumur 2 bulan dan dapat berlangsung sepanjang usia.
Arti.
G: Proses alami dan wajar untuk mengeluarkan udara yang tertelan bayi saat minum ASI.
M: Bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan atau gangguan fungsi pada organ pencernaan bayi.
Penyebab.
G: Bayi terlalu banyak minum ASI. Saat minum atau makan ada udara yang ikut tertelan. Bayi gagal menelan, karena otot-otot penghubung mulut dan kerongkongan belum matang, biasanya terjadi pada bayi prematur.
M: Ada kelainan pada sistem pencernaan bayi, misalnya kelainan katup pemisah lambung dan usus 12 jari. Cairan muntah biasanya berwarna hijau. Adanya infeksi atau luka, misalnya infeksi tenggorokan yang kadang-kadang dapat memicu bayi muntah. Cairan muntah biasanya disertai bercak darah.
Cara mengatasi.
G: Disendawakan setelah bayi menyusu.
M: Ditangani dokter sesuai dengan penyebabnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar