Selasa, 30 Agustus 2011

Manfaat Teether




Sahabat Klinik Cinta Ananda,

Apakah si kecil sekarang sudah mulai menunjukkan minat untuk menggigit sesuatu?
Berikanlah alat yang tepat jangan sampai si kecil sembarangan menggigit apapun yang dia pegang. Ada satu alat untuk menyalurkan kegemaran si kecil dalam "sensasi gigit menggigit". Namanya yaitu TEETHER.
Teether atau gigit-gigitan bayi tidak hanya sekadar mainan tapi juga sebagai media perangsang pertumbuhan gigi bayi, di samping dapat merangsang keterampilan motorik halus. Memasuki usia 4-6 bulan, umumnya bayi mendapatkan gigi pertamanya. Nah, saat ini merupakan masa-masa yang tidak mengenakkan. Rasanya bertingkat dari yang tidak nyaman hingga nyeri. Akibat proses dalam gusi inilah perilaku bayi kadang berubah. Ada yang menjadi demam, sulit tidur, ngeces berlebihan bahkan senang menggigit apa saja yang ada di dekatnya. Dengan menggigit sesuatu, bayi dapat “melupakan” rasa tidak nyaman di mulutnya.
Teether diberikan saat bayi sudah mampu menggenggam sesuatu. Ada banyak ragam teether mulai bentuk, ukuran hingga warna. Umumnya bahan yang digunakan adalah lateks, yang tergolong aman untuk bayi dan terasa lembut bila digigit. Bagian dalamnya ada yang berisi air atau gel. Teether berisi gel lebih disarankan ketimbang berisi air karena akan terasa lebih dingin ketika digigit.
Agar tetap higienis, cucilah teether setelah digunakan dan perhatikan aturan mencuci yang tertera pada kemasan. Keringkan dengan kain bersih dan simpanlah di dalam wadah khusus yang aman dan bersih. Teether dapat disimpan di kulkas (jangan di freezer karena justru akan merusaknya) sehingga ketika digigit akan terasa dingin dan lebih lembut. Rasa dingin sekaligus berfungsi mengurangi rasa gatal dan nyeri pada gusi bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar